Pujian datang dari Sulley Muntari

Pujian datang dari Sulley Muntari
MILAN – Pujian datang dari Sulley Muntari, saat membicarakan sosok Nigel De Jong. Menurut Muntari, pemain internasional Belanda itu merupakan pemain penting yang ada di Milan saat ini.

Musim lalu, nama De Jong sempat meredup, lantaran cedera achilles tendon yang dialaminya. Kini Muntari yakin, posisi De Jong takkan tergantikan meski banyak pemain baru datang ke San Siro.

“Kembalinya De Jong itu sangat penting bagi kami, sangat penting. Dia adalah pemain yang tangguh dalam bertahan,” ucap Muntari, seperti dilansir Milan Channel, Rabu (14/8/2013).

“Kami memiliki banyak pemain bagus di lini tengah, tapi ketika anda berpikir De Jong, anda berpikir seseorang yang menghentikan permainan, yang bermain sangat bagus dan dia merupakan pemimpin yang alami,” sambung pemain internasional Ghana tersebut.

Rossoneri bakal bermain di babak kualifikasi Liga Champions menghadapi PSV Eindhoven pada 20 Agustus mendatang di Phillips Stadium. Muntari menganggap Milan siap menghadapi wakil Eredivisie itu, terlebih dengan masuknya beberapa pemain baru.

“Hal yang terpenting adalah meraih kemenangan dan jika rekan setim mencetak gol, meski itu bukan saya, saya tetap akan senang. Kami siap untuk pertandingan sepenting ini, karena kami sangat ingin bermain di Liga champions,” tegas Muntari.

Read More

Inter Targetkan Gelar Musim ini

Inter Targetkan Gelar Musim ini
MILAN - Meraih hasil buruk pada musim 2012/13 lalu, Inter Milan disebut-sebut akan realistis dan hanya mengincar posisi tiga pada klasemen akhir Serie A 2013/14 nanti. Namun, anggapan tersebut ditolak oleh gelandang Nerazzurri, Esteban Cambiasso di mana menurutnya, pihaknya masih memiliki peluang untuk meraih pencapaian terbaik, seperti menyabet Scudetto.

Pada musim 2012/13 lalu, Inter terpuruk karena hanya mampu finis di urutan kesembilan klasemen akhir Serie A, sehingga musim ini mereka tak akan berlaga di kancah Eropa manapun. Sementara itu, dalam persiapan menghadapi musim 2013/14, Inter pun terbilang kalah dalam urusan belanja pemain. Klub-klub seperti Juventus, Napoli, dan Fiorentina begitu jor-joran dalam berbelanja.

“Apakah Inter akan ada di tempat ketiga? Tidak, saya tak akan menyebutnya dari sekarang. Yang kita bicarakan adalah Inter -tak ada waktu untuk menyerah tentang apapun. Apakah menang atau kalah, Anda tak bisa memikirkan masa lalu,” ujar Cambiasso kepada Sky Sport 24, seperti dilansir Goal, Rabu (14/8/2013).

“Saat Anda bermain untuk Inter, Anda selalu dituntut untuk menang. Itu tak berubah dari satu tahun ke tahun lainnya. Jika Anda menang pada satu tahun, Anda harus mengulanginya pada tahun berikutnya. Jika tidak, maka Anda harus bersiap untuk (selanjutnya) tak menang,” sambung pemain yang bergabung dengan Nerazzurri pada musim 2004/05 tersebut.

Pada bursa transfer musim panas kali ini, Nerazzurri sebenarnya telah mendatangkan cukup banyak pemain demi memperkuat skuad untuk musim 2013/14 mendatang. Namun, pemain-pemain tersebut bukan kelas wahid, mereka di antaranya, Ishak Belfodil, Mauro Icardi, dan Diego Laxalt.

Read More

Bale Selevel Messi & CR7

Bale  Selevel Messi & CR7
GUAYAQUIL – Spekulasi mega-transfer Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid, mengundang perhatian Álvaro Negredo untuk turut beropini. Bomber anyar Manchester City itu merasa Bale belum pantas dihargai banderol fenomenal, apalagi disamakan dengan mega bintang macam Lionel Messi ataupun Cristiano Ronaldo.

Negredo yang sebelumnya mentas di kompetisi yang sama dengan Messi dan CR7 – sebutan Ronaldo, bersama Sevilla, Bale masih terlampau hijau untuk disetarakan kualitasnya dengan kedua pemain flamboyan itu.

Bukan maksud Negredo untuk meremehkan, tapi winger internasional Wales itu masih butuh waktu untuk berkembang dan punya prospek untuk menyusul reputasi El Messiah dan CR7 suatu saat kelak.

“Bale belum selevel dengan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Mungkin dia bisa menyusul mereka di masa depan karena dia memiliki banyak kualitas yang luar biasa,” ujar Negredo kepada Marca, Kamis (15/8/2013).

Negredo yang sementara ini meninggalkan skuad City untuk membela tim nasional Spanyol di laga persahabatan kontra Ekuador dini hari nanti, tak ketinggalan memberi penilaian pribadi terhadap perbandingan La Liga yang sudah digelutinya selama sembilan tahun dengan Premier League.

“Saya punya alasan sendiri mengapa pindah ke Inggris. Saya pindah karena kompetisi di sana (Spanyol) mulai kurang kompetitif. Sementara Liga Inggris lebih baik dalam hal persaingan dan organisasinya,” tutup penyandang julukan La fiera de Vallecas itu.

Read More

Suarez Enggan Bertahan Di Liverpool

Suarez Enggan Bertahan Di Liverpool
RIFU - Luis Suarez memberikan bantahan soal klaim akan dirinya yang bakal bertahan bersama Liverpool. Ia mengatakan bahwa saat ini dirinya hanya fokus bersama Timnas Uruguay.

Pada bursa transfer musim panas ini, spekulasi akan masa depan Suarez memang terus menjadi pembicaraan. Hal ini menyusul kegelisahannya akan suasana di Inggris, dan belum lagi ambisinya yang ingin mencicipi Liga Champions.

Arsenal pun menjadi klub terdepan yang tertarik akan jasanya. Sayang, tawaran demi tawaran yang ditawarkan The Gunners mendapat penolakan dari manajemen The Reds yang tak ingin kehilangan pemain bintangnya itu.

Terlebih sebuah media asal Uruguay El Observador mengklaim bahwa pemain berusia 26 tahun tersebut akan tetap bertahan di Anfield pada musim depan. Martin Charquero sang jurnalis yang menulis berita tersebut mengatakan bahwa dukungan para fans Liverpool yang membuat Suarez bertahan.

Akan tetapi, Suarez menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengatakan soal dirinya yang akan bertahan bersama Liverpool. Pernyataan tersebut disampaikannya usai membawa Uruguay menang atas Jepang lewat skor 4-2 di laga ujicoba, Rabu (14/8/2013) malam WIB.

"Saya tidak mengatakannya, mungkin orang lain yang melakukannya dan yang utama adalah saat ini saya berada dengan tim nasional," kata Suarez kepada Kyodo News yang dikutip oleh Goal

Read More

Kemenangan Perdana Timnas atas Philipina Di Manahan

Kemenangan Perdana Timnas atas Philipina Di Manahan
SOLO - Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan dalam laga ujicoba melawan Filipina, Rabu (14/8/2013). Skuad Garuda berhasil menaklukkan lawannya tersebut dengan skor 2-0.

Kemenangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia dalam sepanjang pertandingan resmi internasional pada 2013, setelah sebelumnya kalah dari Yordania, Irak, Arab Saudi, dan Belanda. Ini juga menjadi kemenangan perdana bagi pelatih Jacksen F Tiago sejak menukangi timnas.

Sementara itu, Filipina masih belum bisa meraih kemenangan atas Indonesia dari 21 pertemuan. Kemenangan ke-19 Indonesia atas Filipina ini, tentunya menjadi modal baik bagi para pemain guna menghadapi Cina di ajang kualifikasi Piala Asia 2015.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama:
Bermain di hadapan publik Stadion Manahan, skuad Garuda langsung membuka peluang sejak menit awal. Lewat aksi Greg Nwokolo yang sukses melewati hadapan kiper Filipina, sayang kontrol bola kurang baik hingga berhasil diamankan bek lawan.

Menit ke-10 giliran Stefano Lilipaly yang berusaha membobol gawang kiper Sacapano. Akan tetapi, pemain yang memulai debutnya bersama timnas tersebut sepakannya masih menyusur tanah hingga masih bisa diamankan dengan mudah.

Kedua tim mulai mengobral serangan saat laga memasuki menit ke-20, sayang belum ada gol yang tercipta. Filipina yang dalam 20 pertemuan terakhir dengan Indonesia telah 18 kali kalah coba terus menekan meski langsung dimentahkan barisan belakang Indonesia.

Indonesia akhirnya berhasil memanfaatkan peluang mencetak gol pada menit ke-31. Berawal dari umpan Lilipaly, Greg yang sudah tak terkawal bek lawan di dalam kotak penalti dengan mudah memasukan bola ke gawang lawan.

Unggul 1-0 membuat para pasukan Garuda semakin percaya diri dalam menggedor pertahanan lawan. Boaz mencoba melepaskan tendangan bebas pada menit ke-37, tapi sepakannya masih membentur pagar betis tim Filipina.

Hadirnya Lilipaly dalam skuad asuhan Jacksen F Tiago ini cukup membuat lini tengah Indonesia cukup efektif sejauh ini. Skor 1-0 pun berhasil dipertahankan Indonesia hingga berakhirnya babak pertama.

Babak Kedua:
Memasuki interval kedua, Filipina terus berusaha mengejar ketertinggalan dari Indonesia. Tim tamu mencoba membuka peluang pertamanya pada menit ke-47 lewat sepakan Phil Younghusband, namun masih bisa diamankan oleh kiper I Made Wirawan.

Indonesia langsung melakukan serangan balik yang diprakarsai Lilipaly. Sukses melewati beberapa pemain belakang lawan, Lilipaly langsung melepaskan tembakan meski masih membentur kaki pemain Filipina.

M.Roby sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0 untuk Indonesia pada menit ke-65. Gol kedua ini tercipta lewat tandukkan Roby usai memanfaatkan umpan sundulan Tibo tidak mampu diantisipasi oleh kiper Sacapano.

Hingga menit ke-80, Indonesia terus membuat beberapa peluang berbahaya ke daerah Filipina. Tak hanya itu, barisan belakang pun masih tampil cukup disiplin guna mementahkan usaha-usaha para pemain Filipina.

Pemain belakang Filipina hampir saja melakukan blunder, bermaksud memberikan backpass akan tetapi cukup pelan. Tiba pun langsung mengejar bola, beruntung kiper lawan langsung sigap mengamankan bolanya.

Patrich Wanggai mencoba melepaskan sepakan pada menit ke-87 dari jarak dekat, sayang bola malah menjauh dari gawang Filipina. Beberapa usaha-usaha pemain Indonesia di menit akhir masih gagal menjadi gol, alhasil skor 2-0 pun menjadi penutup laga ini.

Susunan Pemain:
Indonesia: I Made Wirawan; Ruben Sanadi, M Roby, Victor Igbonefo, Hasim Kipuw (Yustinus Pae); Raphael Maitimo, Taufiq (Andik Vermansah, 79), Ahmad Bustomi, Stefano Lilipaly (Slamet Nur Cahyo); Greg Nwokolo (Tibo, 65), Boaz Solossa (Patrich Wanggai, 72).

Filipina: Eduard Sacapano; James Younghusband (Amani Aguinaldo, 62), Rob Gier, Carlie de Murga, Jeffrey Christiaens; Angel Guirado, Chris Greatwich, Paul Mulders, Emelio Caligdong; Mark Hartmann, Phil Younghusband.

Read More